TuturHaltim-Camat Maba, Kabupaten Halmahera Timur Johannis Tahalele, membantah tudingan membagikan uang kepada warga untuk memenangkan kandidat tertentu.
Johannis menyatakan, berita miring yang ditujukan terhadap dirinya tidak benar adanya. Bahkan, ia menduga telah dijebak oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
“Yang diberitakan itu tara (tidak) benar. Saya dijebak oknum tertentu agar seolah-olah saya terlihat sedang membagikan uang,” ujar Johannis, Senin 25 November 2024.
Ia mengemukakan, pada Minggu (24/11) sekitar pukul 20:50 waktu setempat, dia ke rumah Obet Matahaya di Dusun Woisume, Desa Baburino dengan maksud pembentukan kelompok nelayan.
Setibanya di rumah Obet, lanjutnya, ada 1 unit mobil yang memuat 3 anggota Intelkam Polres Halmahera Timur. Sehingga Obet memintanya untuk membicarakan hal tersebut pada lain waktu, agar menghindari tudingan miring yang akan ditujukan ke mereka.
“Beliau meminta nanti kita cari waktu lain untuk pertemuan karena ada orang besar (anggota Intel), jangan sampai pertemuan kita dinilai ke politik,” tuturnya.
Johannis menyadari bahwa saat itu ada mobil yang membuntutinya, kemudian berhenti di samping jembatan sambil mengintai dari jauh.
“Saya tidak membagi-bagikan uang kepada Frans Pinge. Tetapi kami membahas terkait situasi Kamtibmas jelang pemilihan di Dusun Waisumo,” ungkapnya
Meski begitu, katanya, anggota Intelkam tersebut memberikan keterangan di luar fakta bahwa dirinya tertangkap tangan membagi uang kepada Frans di dalam mobil. Atas dasar itu, Frans kemudian dijadikan saksi.
Anehnya, lanjutnya, Frans yang awalnya direncanakan untuk hadir sebagai saksi pada pemeriksaan Kepolisian dibatalkan, dan diganti dengan saksi lain bernama Merlon.
“Ini berarti tidak benar, dan memang tidak benar karena keterangan awal anggota Intelkam terkait saksi ternyata sudah salah atau tidak benar,” katanya.
Untuk itu, dia meminta agar Propam dapat menindak tegas ketiga anggotanya, karena dianggap memfitnah dirinya.
“Termasuk saudara Man Barmawi yang mengatakan kekacauan di Woisumo akibat ulah saya. Dan postingan beberapa akun sosmed yang menuding saya tanpa bukti, saya meminta keadilan yang seadil-adilnya, karena ini persoalan harga diri dan nama baik saya,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Halmahera Timur hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut. (TF)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.