Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Taliabu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Pulau Taliabu pada Senin, 10 Maret 2025.

Dalam aksi tersebut, mereka mendesak Komisi III DPRD untuk mengevaluasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Taliabu terkait kebijakan pemotongan gaji petugas kebersihan.

“Ini merupakan aksi kedua yang kami lakukan untuk menuntut penyelesaian persoalan pemotongan gaji petugas kebersihan di DLH Kabupaten Pulau Taliabu,” ujar Koordinator Lapangan, Sanju La Olu, dalam orasinya.

Menurutnya, keterlambatan pembayaran dan pemotongan gaji merupakan bentuk kelalaian dari dinas terkait. “Kepala dinas harus bertanggung jawab karena ini menyangkut hak petugas kebersihan yang telah menjalankan tugasnya,” tegasnya.

Gaji Petugas Kebersihan Taliabu Dipotong Rp300.000, DPRD Panggil Kadis DLH Minta Kejelasan

Sanju memaparkan bahwa berdasarkan data yang mereka himpun, terdapat 66 petugas kebersihan dengan rincian sebagai berikut:

  1. 40 penyapu jalan yang sebelumnya menerima Rp1.300.000, namun dipotong menjadi Rp1.000.000.
  2. 21 petugas pengangkut sampah yang awalnya digaji Rp2.000.000, tetapi kini hanya menerima Rp1.700.000.
  3. 2 sopir mobil pengangkut sampah yang mengalami pemotongan gaji dari Rp2.500.000 menjadi Rp2.000.000.
  4. Sementara itu, pemangkas rumput tetap menerima Rp1.500.000 tanpa pemotongan.

“Kami sangat menyayangkan ketidakmampuan DLH dalam menyelesaikan permasalahan ini. Hak petugas kebersihan seharusnya dibayarkan penuh sesuai ketentuan,” pungkasnya.