Jelang H-3 Idulfitri, Wali Kota Tidore Tinjau Lokasi Operasi Ketupat Kie Raha

Menjelang H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen bersama Kapolresta Tidore AKBP. Heru Budiharto melakukan peninjauan di sejumlah Pos Pelayanan Terpadu Operasi Ketupat Kieraha.

Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Muhammad Sinen bersama Heru Budiarto beserta rombongannya mulai melakukan peninjauan dari Pos terpadu Operasi Ketupat Kie Raha di Pelabuhan Penyebrangan Speed Sofifi, Kecamatan Oba Utara, kemudian dilanjutkan di Portal Desa Kusu dan Pos Pelayanan Terpadu Pelabuhan Speed Loleo Kecamatan Oba Tengah.

“Alhamdulillah setelah melakukan peninjauan dimulai dari Pos Pelabuhan Speed Sofifi sampai di Pos Pelabuhan Loleo, seluruhya berjalan aman, lancar dan kondusif,” ujar Sinen, Jumat, 28 Maret 2025.

Ia menekankan pentingnya kesiapan dan koordinasi yang baik antar instansi, guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.

Ia bilang, bahwa pastikan seluruh kesiapan dan selalu saling koordinasi antar sesama sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan terjamin keamanan dan kenyamanannya.
“Saya juga mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas demi kelancaran arus mudik dan balik,” imbaunya.

Terpisah, Kapolresta Tidore, Heru Budiarto menjelaskan, usai mengunjungi tiga Pos pengamanan. Setidaknya ini merupakan kegiatan Operasi Ketupat yang dilakukan secara terpusat di tahun 2025, guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat dan pemudik menjelang dan pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Dengan adanya Pos Terpadu ini, kata Heru, diharapkan pengamanan dan pengawasan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.

“Saya mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat dalam pengamanan ini, baik dari unsur Pemerintah Kota Tidore, Kepolisian, TNI, maupun instansi terkait lainnya,”terangnya.

Dengan adanya operasi ini, diharapkan arus mudik dan balik dapat berjalan tertib, serta potensi gangguan keamanan dan kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.