Para pemudik asal Kepulauan Sula, Taliabu, dan Halmahera Selatan, merasa kecewa dengan program mudik subsidi dari pemerintah Provinsi Maluku Utara. Pelayanan penjualan tiket subsidi itu dinilai sangat buruk.
Pasalnya, warga datang sejak pagi hari untuk membeli tiket subsidi yang berlokasi di jalan Djabir Sjah, depan Taman Nukila, Ternate Tengah, Kota Ternate. Namun, tak ada satupun pihak agen penjualan tiket dan Dinas Perhubungan Maluku Utara yang berada di lokasi tersebut. Loket tiket baru dibuka pada pukul 15.00 WIT, saat reporter Tuturfakta berada di lokasi, Jumat, 28 Februari 2025 kemarin.
“Pelayanan tiket subsidi ini paling buruk, saya datang sejak dua hari lalu untuk daftar, kemudian diberikan informasi datang pagi ini, ternyata loket tidak dibuka. Kita sudah buang-buang waktu antri tapi pelayanan lambat,” ujar Fahria, warga asal Kepulauan Sula, yang mengantre beli tiket untuk mudik kepada reporter Tuturfakta, Kamis, 27 Maret 2025.
Akibat buruknya pelayanan tersebut, sebagian warga yang ingin membeli tiket subsidi terpaksa pulang lantaran telah menunggu berjam-jam. Warga yang lain tetap mengante hingga loket di buka sore hari. Di mana calon penumpang membludak dan masih mengantri dengan jumlah banyak hingga pukul 18.00 WIT.
Warga berharap ada perbaikan pelayanan pada penjualan tiket subdisi selama mudik lebaran.
Rustam Hamzah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners Association (INSA) Kota Ternate mengatakan langkah mengubah jadwal pembelian tiket subsidi dari pagi ke sore, karena pihaknya harus memastikan jumlah penumpang yang naik dari Manado ke Ternate terlebih dahulu. Sehingga kuota tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas kapal, serta semua penumpang yang membeli tiket subsidi bisa mendapatkan ranjang.
“Kapal kita ini kan dari Manado, jadi sebelum tiket dijual dengan tujuan ke Sula, Taliabu dan daerah lainya. Kami harus pastikan data penumpang dari sana berapa yang turun di Ternate dan yang lanjut ke daerah lainya, jadi itu yang buat jadwalnya kami geser dari pagi ke sore, karena data jumlah penumpang baru bisa dikirim ke kami kalau kapal sudah keluar dari Manado,” jelasnya.
Dia mengklaim sejauh ini proses penjualan tiket berjalan dengan lancar, namun hanya ada kesalahpahaman dari warga. Bahkan sebelumnya pihaknya sudah menginformasikan jadwal pembelian tiket akan dimundurkan. Selain itu lanjutnya, langkah membuka loket di sore hari, supaya warga yang akan berangkat langsung datang mengambil tiket dan dan menuju ke kapal. Karena sebelumnya mereka sudah mendaftar terlebih dahulu.
“Sebenarnya tidak jadi masalah, semua proses penjualan tiket berjalan normal, tapi mungkin ada miskomunikasi saja,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.