Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen bersama Wakil Wali Kota Ahmad Liaman menerima audiensi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tidore Kepulauan di ruang rapat Wali Kota, Kamis, 24 April 2025. Kunjungan tersebut dalam rangka menyampaikan dukungan Muhammadiyah terhadap program 100 hari kerja pemerintahan baru.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tidore Kepulauan, Harun Haji, menyatakan bahwa lembaganya akan mendukung sepenuhnya visi–misi pemerintahan dalam 100 hari pertama, termasuk pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat setiap hari Jumat. “Atas nama pimpinan dan pengurus Muhammadiyah Kota Tidore Kepulauan, kami mengapresiasi kebijakan pembatasan aktivitas pada hari Jumat, sebagai langkah awal mewujudkan Kota Tidore sebagai Kota Santri,” ujarnya.

Harun juga meminta agar Pemerintah Daerah segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang penetapan Tidore sebagai Kota Santri, serta memperhatikan peningkatan mutu pendidikan di wilayah ini. Ia juga berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersedia menjadi anggota kehormatan Muhammadiyah. “Kami berharap Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota dapat bergabung sebagai anggota kehormatan Muhammadiyah Kota Tidore Kepulauan,” tandas Harun.

Menanggapi permintaan tersebut, Wali Kota Muhammad Sinen menyatakan kesiapan untuk bergabung sebagai anggota kehormatan Muhammadiyah. “Kami merasa terhormat diundang menjadi anggota kehormatan. Kami siap bekerja sama dengan Muhammadiyah untuk mendukung visi–misi pemerintahan,” kata Sinen.

Terkait pendidikan, Sinen meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan untuk segera menindaklanjuti masukan Muhammadiyah.

Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Ahmad Liaman menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan organisasi kemasyarakatan. “Kami sangat membutuhkan ormas-ormas di Tidore Kepulauan untuk bersinergi dalam mengimplementasikan program-program dalam visi–misi kami,” ujarnya.