Proyek pembangunan Jembatan Talo 3 di Desa Talo, Kecamatan Taliabu Barat, hingga kini belum juga rampung. Berdasarkan pantauan kadera.id pada Selasa, 29 April 2025, proyek yang menggunakan anggaran darurat senilai Rp200 juta tersebut tampak terbengkalai.
Akibatnya, pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa menggunakan jalur darurat yang dibangun di samping jembatan. Sayangnya, kondisi jalan alternatif itu semakin memprihatinkan, terutama saat hujan turun.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, proyek jembatan tersebut dikerjakan oleh CV Triasa Mandiri dengan pagu anggaran sebesar Rp200 juta. Dana proyek diketahui telah dicairkan 100 persen sejak Oktober 2024. Namun, progres fisik pekerjaan diperkirakan baru mencapai sekitar 60 persen dan belum ada tanda-tanda akan dilanjutkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Asmadin, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan proyek Jembatan Talo 3 memang menggunakan dana darurat dan dikerjakan oleh CV Triasa Mandiri.
“Proyek itu anggarannya sudah cair 100 persen,” ujar Asmadin saat dikonfirmasi pada Rabu, 30 April 2025.
Ia menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan proyek dan intens berkomunikasi dengan pihak rekanan agar segera menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, Asmadin mengaku pernah turun langsung bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengecek progres di lapangan.
“BPK juga sudah memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan proyek ini. Jika tidak diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan, maka akan menjadi temuan,” tegasnya.
Asmadin berharap pihak rekanan segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut mengingat seluruh anggaran telah dicairkan. “Saya berharap dan memerintahkan pihak rekanan untuk segera merampungkan pekerjaan itu,” katanya.
Sementara itu, pihak rekanan dari CV Triasa Mandiri, Nangsi Mus, belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.