Malut United harus mengakui keunggulan tuan rumah PSM Makassar setelah kalah tipis 3-2 dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 di stadion B. J. Habibie Parepare, Sabtu, 10 Mei 2025.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran penting bagi timnya.

“Selamat kepada PSM Makassar. Kami sudah mengantisipasi permainan mereka sejak awal, tapi kehilangan konsentrasi membuat kami kebobolan lebih dulu. Gol pertama murni karena kesalahan kami sendiri,” kata Coach Imran.

Meski tertinggal, Malut United bangkit di babak kedua dengan sejumlah perubahan strategi. Imran menyebut timnya menciptakan beberapa peluang, namun gagal menuntaskan menjadi gol.

“Pemain sudah berjuang. Ini bukan laga mudah. Hasil ini menjadi bahan evaluasi yang bagus. Sepak bola bukan hanya soal menang, tapi juga belajar dari kekalahan,” ujarnya.

Malut United Fokus Hadapi PSM Makassar Tanpa Beban Klasmen

Pelatih Imran juga mengungkapkan alasan di balik pergantian pemain, termasuk keputusan menarik Wadil di awal babak kedua.

“PSM menambah penyerang di babak kedua, jadi kami respons dengan menurunkan Hari Nur dan bermain dengan dua striker. Semua pergantian sudah disiapkan, tidak ada yang sembarangan,” jelasnya.

Terkait peluang musim depan, Coach Imran berharap Malut United bisa tampil lebih baik lagi.

“Saya tidak melihat nama besar, tapi kerja keras. Siapa pun yang bermain di Malut harus siap bekerja keras. Saya akan senang jika musim depan bisa lebih baik dari sekarang,” tandasnya.

Gelandang Malut United, Wbeymar Angulo, juga menegaskan bahwa timnya sudah berusaha keras untuk mencuri poin.

“Kami tahu ini laga yang sulit. Kami mencoba segalanya, tapi di menit akhir mereka mencetak gol. Sekarang kami harus fokus ke dua laga terakhir dan menutup musim sebaik mungkin,” tutup Angulo.