Warga Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Halmahera Pulau Taliabu, mengeluhkan kondisi jalan aspal yang rusak parah di sekitar bundaran desa. Jalan tersebut dipenuhi lubang dan genangan air, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan kadera.id pada Jumat, Mei 2025, ruas jalan yang mengalami kerusakan diperkirakan sepanjang 200 meter. Lubang besar tampak di sisi kiri dan kanan jalan, dan mudah tergenang air hujan. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.

Dahlan (32), warga Desa Wayo, menyebut kondisi tersebut sangat meresahkan. “Kalau lewat jalan itu pasti khawatir, karena hampir seluruh sisi jalan berlubang. Apalagi kalau dilewati truk bermuatan berat. Kami sampai menyebutnya ‘jalan kolam ikan’, karena banyak lubang yang penuh air,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kondisi jalan yang dibiarkan rusak berisiko menyebabkan kecelakaan. “Setiap kendaraan yang lewat terpaksa mencari celah yang masih bisa dilewati, dan itu sangat berbahaya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Arhsy (nama samaran), warga lainnya. Menurutnya, jalan di sekitar bundaran itu sudah lama rusak. “Setiap kendaraan yang melintas, terutama ibu-ibu yang mengantar anak sekolah atau pergi ke pasar, pasti was-was. Kami kasihan melihat mereka harus melalui jalan yang rusak parah,” tuturnya.

Arhsy juga mengungkapkan bahwa sejumlah pejabat pemerintah pernah melintasi jalan tersebut, namun hingga kini belum ada tindakan nyata. Ia berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang berada di kawasan strategis desa tersebut.

“Torang (kami) sangat berharap ada perbaikan segera. Jangan sampai kerusakan ini menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.