Kondisi jalan di depan Kampus B Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, Kota Ternate, tampak rusak. Jalanan aspal tersebut disebut telah rusak selama bertahun-tahun, namun belum mendapat penanganan serius dari Pemerintah Kota Ternate.

Pantauan Kadera, pada Sabtu, 24 Mei 2025, kerusakan jalan terlihat cukup parah, dengan lubang-lubang besar yang membentang dari sisi kiri hingga ke tepi jalan. Permukaannya berbatu, berpasir, dan kerap membuat pengendara harus tiba-tiba menginjak rem untuk menghindari kecelakaan.

Warga setempat dan mahasiswa mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak kerap menyebabkan kecelakaan, terutama saat malam hari dan musim hujan.

Jalan aspal rusak di simpang tiga sekitar toko alat tulis, Gema, Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate. Foto La Ode Zulmin/Kadera.id

Selain di depan Kampus UMMU, kerusakan juga terjadi di simpang tiga dekat Toko Alat Tulis Gema, masih di kawasan Kelurahan Sasa. Saat hujan, lubang-lubang di badan jalan tersebut tergenang air cukup dalam, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

Ayu Ariwati, 40 tahun, warga setempat yang berdagang di sekitar lokasi, mengakui jalan di depan kampus sudah rusak sejak lama. Namun, sejauh ini belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Saya saja jualan di sini, so [sudah] hampir satu tahu setengah, jalan sudah rusak begitu,” kata Ayu saat ditemui di sekitar jalan aspal rusak, Sabtu, 24 Mei 2025.

Ia menambahkan, setiap kali truk pengangkut tanah dan pasir melintasi jalan tersebut, muatan sering tumpah karena kondisi jalan yang tidak rata.

“Kalau truk yang lewat, bawa tanah dan pasir baabu [berdebu] sekali karena muatannya tumpah,” ujarnya.

Sementara itu, Nawir, salah satu mahasiswa UMMU, mengatakan kerusakan jalan sudah terjadi sejak ia mulai kuliah pada 2019.

“Sejak saya kuliah, jalan ini sudah rusak. Pernah diperbaiki dan ditambal pakai pasir dan semen, tapi kembali rusak sampai saat ini,” katanya.

Ia mengaku sudah dua kali melihat pengendara jatuh akibat jalan berlubang tersebut, terutama saat malam hari karena kawasan itu nyaris tidak memiliki penerangan jalan.

“Setahu saya, sudah dua kali pengendara jatuh akibat jalan rusak tersebut,” ujarnya.

Mereka berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak parah ini demi keselamatan pengendara dan kenyamanan aktivitas warga sekitar.

Rabul Sawal
Editor
La Ode Zulmin
Reporter