Hingga hari kelima pencarian, dua awak kapal KM Cahaya Timur 02 yang hilang di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, belum juga ditemukan. Keduanya, Wintoro (35), dan Taufik (23), dinyatakan hilang setelah kapal terbalik akibat cuaca buruk pada Senin, 7 Juli 2025.
Iwan Ramdani, Kepala Basarnas Ternate, mengatakan upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Area pencarian diperluas dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan.
“Area pencarian hari ke lima diperluas dari titik awal duga hilangnya korban dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi cuaca di lapangan,” kata Iwan saat dikonfirmasi kepada Kadera, Sabtu, 12 Juli 2025.
Pada pencarian hari keempat, tim SAR yang melibatkan Pos SAR Tobelo, Pos TNI AL Tobelo, Pos Polairud Tobelo, pemilik kapal Cahaya Timur 02, serta pemerintah Desa Dama, membagi dua search and rescue unit (SRU).
SRU 1 menggunakan rigid inflatable boat (RIB) Pos SAR Tobelo menyisir hingga 100 mil laut dari titik kapal terbalik. Sementara SRU 2 dari kapal KM Mitra Sejati menyisir dari perairan Pulau Doi hingga perairan Morotai, dibantu warga yang melakukan penyisiran di pesisir Pulau Dama.
Namun hingga pukul 18.00 WIT, pencarian belum membuahkan hasil. Operasi pun dihentikan sementara dan dilanjutkan pada hari berikutnya. “Hingga saat ini masih pencarian. Sekarang sudah masuk hari ke-5 pencarian,” tambah Iwan.
Kecelakaan bermula saat KM Cahaya Timur 02 bertolak dari Bitung menuju lokasi pancing tuna di sekitar perairan Pulau Doi, pada Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 22.00 WIT. Saat tengah memancing, cuaca buruk tiba-tiba menerjang dan menyebabkan kapal terbalik pada 7 Juli.
Empat belas awak kapal lainnya selamat setelah meloncat ke sekoci dan hanyut hingga ditemukan oleh KM Mitra Sejati yang kebetulan melintas. Sementara Wintoro dan Taufik yang diduga masih berada di atas kapal saat kejadian, tak kunjung ditemukan hingga kini.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.