Program makan bergizi gratis (MBG) belum menyentuh seluruh sekolah di Kota Ternate, Maluku Utara. Dua sekolah swasta di Ternate misalnya, SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Islam 1, bahkan belum mendapatkan penyaluran MBG yang mulai berjalan sejak 6 Januari 2025 tersebut.

Taib Jen, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Ternate, mengatakan petugas MBG sudah empat kali datang ke sekolah mengambil data siswa, tetapi belum ada tindak lanjut penyaluran sampai sekarang.

“Sudah 4 kali, petugas mengambil data siswa, tapi tidak ada realisasi. Guru-guru dan siswa mengeluh, ambil data terus sementara makanannya belum ada,” kata Taib kepada Kadera ruang kerja, Rabu, 23 Juli 2025.

Taib mengaku bingung harus melapor ke mana, karena tidak ada posko pengaduan khusus untuk program pemerintahan Prabowo-Girban tersebut.

“Kami tara (tidak) tahu mengadu ke mana. Siswa sering menanyakan kapan terima MBG. Saya sendiri belum bisa jawab pertanyaan siswa. Kalau memang ada posko pengaduan, ya barangkali torang [kita] bisa datangi, tapi ini kan trada [tidak ada],” ungkapnya.

Menurut Taib, penyaluran MBH terkendala belum rampungnya pembangunan dapur umum. Namun, ia tidak tahu lokasi dapur yang dimaksud maupun waktu distribusi akan dimulai.

Senada, Abdullah Pelupessy, Kepala SMP Islam 1 Ternate, juga menyampaiakn keluhan serupa. Ia menyebut sekolahnya belum menerima bantuan MBG, sementara sekolah-sekolah lain seperti SD, SMP, MTs, dan MA Alkhairaat sudah menikmatinya.

“Kita tinggal menunggu, kalau datang alhamdulilah, belum datang juga alhamdulillah itu urusan pemerintah. Satu-satunya alasan MBG belum disalurkan ke sekola di sini, karena belum ada dapur umumnya,” kata Abdullah.

Chairil Anjasmara Robo Putra, Koordinator MBH wilayah Ternate membenarkan bahwa distribusi MBG belum merata. Ia menjelaskan, masalah utama terletak pada belum memadainya jumlah dapur umum yang tersedia.

Dorang (dua SMP) itu kan masuk di wilayah Ternate Tengah. Sementara baru ada dua dapur. Di Ternate Tengah, penerima manfaat itu bisa mencapai 16 ribu. Sementara maksimal pelayanannya di 3500 siswa,” kata Chairil saat dihubungi, Rabu, 23 Juli 2025.

Menurut Chairil, dibutuhkan setidaknya lima hingga enam dapur umum untuk memenuhi seluruh kebutuhan siswa di Ternate Tengah. Saat ini, Badan Gizi Nasional (BGN) dan tim pelaksana MBG masih terus berupaya menambah dapur umum agar distribusi bisa merata ke seluruh sekolah.

“Belum ada kepastian kapan realisasi dapur umum dan pelayanannya. Yang pastinya program ini tetap akan berjalan. Dan pastinya harus semua menerima manfaat dari program ini,” ucapnya.

Terkait data sekolah yang sudah atau belum menerima MBG, dia menyebut masih melakukan survei dan peninjauan ulang di lapangan.

Rabul Sawal
Editor
La Ode Zulmin
Reporter