Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate mengungkap temuan empat merek beras yang diduga kuat merupakan beras oplosan. Hasil investigasi itu menyusul laporan awal Disperindag Provinsi Maluku Utara terkait 15 merek beras yang dicurigai bermasalah.
“Dari 15 merek beras yang ditemukan Disperindag Provinsi, untuk sementara hanya 4 yang ditemukan [diduga beras oplosan] oleh Disperindag Kota,” ujar Mansyur P. Mahli, Kepala Bidang Pengendalian dan Pembinaan Disperindag Kota Ternate, kepada Kadera, Selasa, 29 Juli 2025.
Mansyur menyebut, investigasi tidak berhenti dan masih ada kemungkinan ditemukannya merek lain. Disperindag, katanya, akan terus memantau peredaran beras oplosan. Jika ada indikasi tambahan, maka akan dikembangkan dalam investigasi lanjutan.
“Akan dilihat apakah ada lagi penambahan beras oplosan lagi atau tidak, nanti dilihat perkembangan lanjutannya,” jelas Mansyur.
Mansyur mengatakan bahwa Disperindag juga mengandalkan dukungan media dalam peliputan dan pengawasan publik terhadap peredaran beras bermasalah.
“Teman-teman media selalu back up dalam melakukan investigasi dari Disperindag Kota, supaya selebihnya nanti soal indikasi oplosan atau tidak itu, bisa dilihat dari hasil pemeriksaan,” harapnya.
Ia berharap, hasil pengujian mendatang tidak menambah daftar panjang atau adanya penambahan daftar beras oplosan di pasar. “Kami juga berharap yang beredar ini juga melalui hasil uji pemeriksaan tidak terindikasi atau tidak dinyatakan beras oplosan.”
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.