Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara menggelar diskusi dengan tema “Pemugaran dan Penataan Lingkungan Benteng Kastela”, di Castela Caffe pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kegiatan diskusi tersebut dihadiri puluhan masyarakat, mahasiswa, akademisi, konsultan, dan tim ahli cagar budaya (TACB). Mereka berdiskusi tentang pemugaran Benteng Kastela yang tidak terdegradasi dari nilai sejarah dan kebudayaannya.
Kepala BPK XXI Malut Winarto, dalam diskusi tersebut, menguraikan materi perencanaan awal untuk pemugaran dan penataan lingkungan Benteng Kastela atau benteng Nostra Senhora Del Rosario (gadis cantik berkalung bunga mawar). Dalam kesempatan itu, dia pun mengaku menyaring masukan dari masyarakat, akademisi, pemerintah kota Ternate, TACB dan OPD terkait di Kota Ternate.
“Masyarakat menanggapi secara positif terkait upaya pelestarian yang kita lakukan. Dan masyarakat sendiri pun menyadari Benteng Kastela sebagai cagar budaya. Sehingga, tidak menggunakan batu reruntuhan dari Benteng Kastela untuk bangun fondasi rumah,” katanya kepada reporter Kadera.id, Selasa, 12 Agustus 2025.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga menerima masukan dari akademisi, konsultan maupun TACB soal pemugaran yang tidak membuat nilai budaya dan sejarah terdegradasi. Hal tersebut, kata dia, menjadi pertimbangan utama agar menjaga keaslian benteng, pun kenyamanan dan tidak membahayakan pengunjung usai pemugaran nanti.
Menurut dia, ada empat metode dalam rencana pemugaran, yakni konsolidasi, rehabilitasi, rekonstruksi, dan restorasi. Pihaknya akan memilih empat dari metode tersebut dalam pemugaran tahap II Benteng Kastela, yang rencana pekerjaannya bakal dimulai pada Oktober 2025.
“Yang utama gimana caranya ketika dipertahankan dengan bentuk aslinya, dengan nilai-nilai kebudayaan dan sejarahnya, tapi tidak membahayakan bagi pengunjung dan warga. Memang kita perlu mempertimbangkan dari sisi kelestarian cagar budaya, tapi keselamatan masyarakat tak bisa diabaikan,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya pemugaran Benteng Kastel, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kendati begitu, dia minta turut aktif berpartisipasi dalam upaya melestarikan dan menjaga keasliannya.
“Kita harap, benteng yang sudah dibugarkan lebih bermanfaat bagi masyarakat Kastela,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.