Kerja sama antara Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Soasio dan Satuan Reserse Narkoba Polresta Tidore berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja ke dalam lingkungan rutan.
Peristiwa ini terungkap berkat koordinasi cepat antara pihak Rutan dan Satresnarkoba Polresta Tidore, setelah petugas piket mencurigai seorang pengunjung yang diduga membawa barang terlarang.
Menurut Plh. Kasi Humas Polresta Tidore Kepulauan, Agung Setyawan, kasus ini terungkap pada Kamis, 14 Agustus 2025, sekitar pukul 12.30 WIT.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Opsnal Satresnarkoba segera menuju lokasi dan berkoordinasi dengan petugas Rutan untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan petugas Rutan, sekitar pukul 09.45 WIT, seorang pengunjung berinisial IA (20) datang menjenguk sepupunya yang sedang menjalani masa tahanan. Saat pertemuan di ruang kunjungan, IA menawarkan sesuatu yang disebut sebagai “obat” kepada sepupunya yang mengeluh sakit maag. Belakangan diketahui, “obat” tersebut adalah ganja.
Setelah pertemuan, IA keluar dari area Rutan dan mengambil sebuah bungkusan dari bagasi sepeda motornya, Yamaha Fino Sporty warna hijau dengan nomor polisi DG 2127 OO, yang terparkir di luar. Ia mengaku bungkusan tersebut berisi ganja yang diperoleh dari temannya di Kota Ternate, dan berasal dari Papua Nugini.
Setelah kembali masuk ke area Rutan dengan maksud menyerahkan bungkusan tersebut kepada sepupunya, petugas melakukan pemeriksaan badan dan menemukan paket mencurigakan.
“Setelah diperiksa, paket tersebut berisi satu bungkus kertas kecil berisi campuran ganja dan tembakau rokok merek Dji Sam Soe, dengan berat 0,47 gram. Barang tersebut dibungkus dalam kemasan buku,” jelas Agung.
Atas temuan tersebut, IA beserta barang bukti langsung diserahkan oleh Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Soasio kepada Satresnarkoba Polresta Tidore untuk diproses secara hukum.
“Polisi saat ini masih melakukan pengembangan kasus guna mengungkap jaringan peredaran ganja yang lebih luas,” tutup Agung.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.