Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tidore Kepulauan menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan: Evaluasi dan Proyeksi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran pengawasan jelang tahapan demokrasi mendatang.
Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Penginapan Bogenfil, Kelurahan Soasio, Kota Tidore Kepulauan, pada Minggu, 24 Agustus 2025. Hadir sebagai narasumber Koordinator Tenaga Ahli Komisi II DPR RI Abrar Amir, Anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara Soleman Patras, serta Ketua JPPR Malut Jainul Yusup.
Dalam pemaparannya, Soleman Patras menegaskan, pengawasan Pemilu bukan semata-mata tugas teknis, melainkan tanggung jawab moral dan konstitusional dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia mengapresiasi inisiatif Bawaslu Tidore yang melakukan evaluasi kinerja sekaligus menyiapkan proyeksi pengawasan ke depan.
“Penguatan kelembagaan seperti ini penting agar seluruh jajaran Bawaslu, dari tingkat kota hingga kecamatan, memiliki kesamaan visi dan strategi dalam mengawal setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tidore, Amru Arfa, menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai kelemahan pengawasan pada Pemilu sebelumnya agar tidak terulang di masa depan.
“Bawaslu harus terus memperkuat kapasitas kelembagaan agar pengawasan berjalan lebih efektif, transparan, dan berintegritas,” katanya.
Menurut Amru, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi atas dinamika pengawasan sebelumnya. Ia menegaskan komitmen Bawaslu Tidore untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kinerja pengawasan ke depan.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat soliditas kelembagaan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengawasan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.