Dua mahasiswa mengalami luka di kepala saat unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Ternate pada Senin, 1 September 2025.

Salah satu korban bahkan mengalami pendarahan serius dan harus mendapatkan perawatan medis di lokasi aksi. Diduga, salah satu mahasiswa dipukul menggunakan benda tumpul oleh aparat kepolisian saat terjadi bentrok dengan massa aksi.

Kedua mahasiswa tersebut merupakan bagian dari ribuan peserta aksi solidaritas atas kematian Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang tewas setelah diduga dilindas mobil taktis (rantis) milik Brimob. Massa menuntut pertanggungjawaban atas insiden tersebut serta penindakan terhadap tujuh terduga pelaku.

Selain itu, aksi juga digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR RI, yang dinilai tidak berpihak pada kondisi rakyat kecil.

Situasi mulai memanas saat aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa. Akibatnya, massa berlarian dan bentrokan pun tak terhindarkan.

Ucok, salah satu mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), menyebut bahwa insiden pemukulan terjadi saat massa mendekat ke barisan aparat.

“Mereka (massa, termasuk korban Rifki) maju ke arah polisi, lalu langsung dipukul,” ujarnya kepada Kadera.id di lokasi aksi.

Ia menambahkan bahwa korban berasal dari dua universitas berbeda, yakni Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan Universitas Khairun.

“Rifki itu mahasiswa Muhammadiyah Malut, teman saya. Satu korban lainnya dari Unkhair,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua BEM Unkhair, M. Fatahuddin Hadi, dalam orasinya menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes atas ketidakadilan sosial dan kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat kecil.

“Di saat ekonomi rakyat sedang sulit, pemerintah justru menaikkan tunjangan anggota DPR RI. Ini jelas bentuk ketidakpekaan terhadap penderitaan rakyat,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap Affan Kurniawan dan sebagai bentuk desakan agar kasus tersebut diusut tuntas.