Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Nuku Tidore menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Direktur Program REI Indonesia, Jacob S. Fettig, BS, MP, yang datang langsung dari Malang.
Kuliah umum ini mengangkat tema “Kepemimpinan Menuju Transformasi di Sektor Pertanian” dan bertujuan mendorong kerja sama lintas universitas dalam pengembangan pertanian.
Dalam pemaparannya, Jacob menekankan pentingnya sinergi antar lembaga pendidikan dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa REI Indonesia sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa di beberapa universitas lainnya, dan kali ini merupakan kunjungan kedua kalinya memberikan kuliah umum di Indonesia.
“Pertama saya memberikan kuliah umum sekitar satu tahun yang lalu, dan kali ini saya berkesempatan hadir di Universitas Nuku, Tidore,” ujar Jacob usai kuliah umum yang berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Jacob menjelaskan, REI Indonesia masih dalam tahap eksplorasi lokasi untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut di Tidore. Menurutnya, salah satu fokus utama lembaganya adalah meningkatkan kesejahteraan petani serta memberdayakan masyarakat kecil melalui pendekatan pembangunan berbasis aset lokal.
“Di REI, kami menggunakan pendekatan masyarakat berbasis aset. Sebelum memulai program di suatu wilayah, kami selalu melakukan survei mendalam untuk mengidentifikasi potensi serta keinginan masyarakat setempat,” jelas Jacob.
Sebagai tindak lanjut dari kuliah umum ini, ia menambahkan bahwa akan ada pengembangan alat-alat pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan petani lokal, terutama dalam skala menengah. Fokus utama pengembangan diarahkan pada komoditas unggulan seperti kelapa, pala, dan cengkeh.
“Kalau dari sisi pengolahan hingga pemasaran masih lemah, maka strategi pemasaran harus dikembangkan. Kita akan fokus pada peningkatan nilai tambah dari komoditas lokal tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa jika terjadi penurunan produksi pada komoditas tertentu, perlu ada intervensi strategis agar sektor pertanian tetap berjalan optimal. “Transformasi dari kebun hingga ke pasar harus dikembangkan secara menyeluruh,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Nuku, Nur Azizah HS, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap penjajakan awal.
“Pak Jacob merupakan Direktur Program REI Indonesia yang berkantor di Malang. Harapannya, ke depan program-program dari REI dapat disinergikan dengan potensi pertanian yang ada di Tidore,” ungkap Nur Azizah.
Ia menjelaskan bahwa Tidore memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya pada komoditas kelapa, pala, dan cengkeh. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas tersebut dan memperluas jangkauan pemasaran.
“Kerja sama ini sudah dimulai dari sektor pendidikan melalui kuliah umum, dan kami berharap Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Nuku bisa lebih dikenal di tingkat internasional,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.