Akses jalan menuju Desa Kawalo dan Desa Woyo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, mengalami kerusakan parah. Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengendara, baik roda dua maupun roda empat.
Pantauan Kadera.id, kerusakan paling parah terjadi di wilayah Gunung Sampe, Desa Kawalo. Jalan ini merupakan jalur utama bagi warga dari dua desa tersebut serta masyarakat dari tiga kecamatan di wilayah selatan Pulau Taliabu, yakni Kecamatan Taliabu Selatan, Kecamatan Tabona, dan Kecamatan Taliabu Timur Selatan, dalam melakukan aktivitas jual beli ke Bobong, ibu kota kabupaten.
Kerusakan jalan ini dikeluhkan warga yang melintas setiap hari. Mereka menyebutkan, kondisi jalan yang penuh lubang dan rawan longsor menyulitkan pengendara, terutama saat membawa beban berat menuju Bobong.

Salah satu warga Desa Woyo, Man, mengaku sangat kesulitan saat melintasi jalan tersebut menggunakan mobil, apalagi saat membawa hasil pertanian.
“Kondisinya rusak parah, berlubang, dan sangat membahayakan. Kadang kami terpaksa mendorong mobil saat melewati jalur itu. Kami benar-benar kesulitan,” ungkapnya, Senin, 13 Oktober 2025.
Warga lainnya, Aldi, menyebutkan bahwa kecelakaan sering terjadi di jalur tersebut. “Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Kalau tidak segera diperbaiki, kerusakan akan makin parah dan kendaraan bisa jadi tak bisa lewat lagi. Aktivitas masyarakat menuju ibu kota bisa terhambat total,” katanya.
Menurut Aldi, jalan ini dilalui setiap hari oleh warga, bukan hanya dari Desa Kawalo dan Woyo, tapi juga dari wilayah selatan Pulau Taliabu. “Ini jalur utama masyarakat. Kalau rusak begini, aktivitas kami sangat terganggu,” tambahnya.
Warga pun meminta perhatian serius dari pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan tersebut.
“Kami khawatir ini bisa berujung pada musibah. Kami tidak ingin ada korban jiwa hanya karena kelalaian pemerintah,” tegas seorang warga lainnya.
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Endro Sudarmono, saat dikonfirmasi Kadera.id melalui WhatsApp pada Senin, 13 Oktober 2025, menyatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki jalan tersebut.
“Untuk Gunung Sampe tetap kami perhatikan. Tapi saat ini masih terkendala cuaca. Rencananya, kami akan memobilisasi alat berat ke Kawalo. Pekerjaan akan dilakukan dengan sistem ‘cut and fill’ sambil menunggu anggaran,” jelasnya.
Endro menegaskan, perbaikan jalan di wilayah Gunung Sampe menjadi perhatian pihaknya, termasuk jalan-jalan lain di Kabupaten Pulau Taliabu.
“Saya sudah niatkan dan tetap perhatikan jalan tersebut dengan dana yang ada di PUPR,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.