Sebanyak 27 siswa SD Negeri 65 Kota Ternate di Kelurahan Jambula, diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG), pada Kamis, 6 November 2025 sekitar pukul 10.36 WIT.

Menurut Mirna Hi. Umar Pora, Kepala SD Negeri 65 Kota Ternate, empat dari 27 siswa yang diduga keracunan itu, langsung dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie untuk mendapat penanganan medis. Sementara sisanya, ditangani di Puskesmas Jambula.

Mirna bilang, saat peristiwa tersebut ia tidak berada di sekolah. Namun, tiba-tiba mendapat kabar bahwa puluhan siswa mengalami gatal-gatal di tenggorokan usai mengonsumsi MBG. Makanan tersebut diketahui disalurkan dari dapur SPPG Khusus Kota Ternate yang berada di Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate.

“Karena itu, saya langsung telepon kepala SPPG (dapur yang menyalurkan makanan). Di sekolah saya ada 27 siswa korban,” ujarnya.

Sementara, Deky Virandele, yang menjabat sebagai Administrator Kesehatan Ahli Madya (Admin Kes Madya), Kementerian Kesehatan mengatakan, dirinya tidak sengaja berada di dekat sekolah. Mendengar informasi tersebut ia langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Kalau kita lihat dari sekolah sudah mengamankan makannya. Saya lebih mencurigai ke alergi makanan. Tapi nanti kita lihat hasil laboratoriumnya dulu,” katanya.

Ia mengatakan, peristiwa dugaan keracunan MBG tersebut bakal dilaporkan ke pusat dan bakal ditindaklanjuti melalui investigasi.

“Kita akan investigasi. Dan pasti laporannya akan langsung ke pusat. Di dapur ini (SPPG Khusus Kota Ternate, Kastela, belum mendapat sertifikasi sanitasi,” ujarnya.

Sementara Fadila Santing, Ahli Gizi SPPG Khusus Kota Ternate mengatakan, sumber makanan yang menyebabkan siswa mengalami gatal-gatal di tenggorokan berasal dari ayam.

“Mangkali dia su melek (sudah rusak) ka,” ucapnya singkat

Saat ini, anggota Polres Ternate dan Polsek Ternate Selatan sudah memasang polisi line di dapur SPPG Khusus Kota Ternate, yang berada di Kelurahan Kastela.