Sampah menumpuk di beberapa titik tepat di pelataran taman Benteng Oranje, Kota Ternate, pada Selasa, 4 Maret 2025. Sampah bekas kardus, plastik, karung, hingga rumah tangga itu diketahui berasal dari pedagang setempat dan warga yang lewat dan buang begitu saja.
Aroma bau busuk menyengat ketika reporter tuturfakta, lewat di depan taman Benteng Orange, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, pada pukul 19.30 WIT, selepas buka puasa ramadan dan salat magrib. Pengunjung dan tukang ojek yang sehari-hari mangkal di area itu mengeluh perbuatan tidak bertanggung jawab itu.
“Yang bukan warga Kelurahan Gamalama pun sering datang buang sampah dan dibiarkan ditampung di kawasan taman Benteng Oranje,” jelas Acil Umaternate (38), salah satu tukang ojek yang sering mangkal di area pelataran taman Benteng Orange.
Menurut Acil, area itu bukan sebagai tempat sampah, sebab, pelataran tersebut merupakan kawasan taman Benteng Oranje, sebuah benteng peninggalan bangsa Portugis dan Belanda yang menjadi salah satu situs sejarah.
“Taman su [sudah] jadi tempat pembuangan sampah. Bikin heran. Bau sampah juga sangat menyengat,” ujar Acil, kesal.
Menurut Aju Wambes, salah satu warga, pelataran tamang Benteng Oranje sudah sering dijadikan tempat sampah. Ia sering melihat pedagang dan warga buang sampah setiap pagi. Padahal disitu tidak terlihat ada tempat tampungan sampah sementara.
Meski sering diangkut satu atau dua hari, tambah Aju, tetap tidak boleh tampung sampah di taman. “Harusnya pemerintah buat TPS. Supaya warga tidak buang sampah sembarangan. Tapi jangan di taman ini,” ujarnya.
Muhammad Syafei, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, belum merespon saat dikonfirmasi mengenai masalah sampah yang dibuang sembarangan di kawasan Benteng Oranje.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.