Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Maluku Utara menggelar aksi refleksi menyoroti pencemaran lingkungan terutama masalah sampah yang terjadi di wilayah-wilayah industri nikel di Maluku utara. Aksi tersebut digelar di depan Landmark Kota Ternate, pada Ahad, 27 April 2025.
Irsandi Hidayat, manager wilayah kelola rakyat (WKR) Walhi Maluku Utara mengatakan sampah di wilayah industri tambang menjadi salah satu masalah serius saat ini. Sebab, menurutnya, sejak industri nikel beroperasi, daerah-daerah seperti di Weda, Halmahera Tengah dan Pulau Obi di Halmahera Selatan, penuh dengan sampah.
“Permasalahan sampah di area konsesi tambang seperti PT IWIP dan Harita Group sangat mengkhawatirkan masyarakat sekitar sebab pertumbuhan jumlah sampah tak bisa dikendalikan. Sejak kehadiran perusahaan di dua daerah tersebut, kampung menjadi kumuh, penuh debu dan polusi, sehingga kesehatan bumi dan manusia [terutama di daerah industri] yang mengkhawatirkan,” jelas Irsandi sebagaimana dikutip dari siaran pers Walhi Malut.
Irsandi berkata sampah bukan warisan untuk lintas generasi. Menjaga bumi, katanya, menjadi tanggung jawab semua orang yang ada di bumi, dengan tidak mmemproduksi sampah yang merusak kesehatan lingkungan maupun masa depan generasi baik keanekaragaman hayati maupun bagi manusia.
“Stop produksi sampah yang merusak lingkungan dan planet kita. Melindungi bumi, menjaga ekosistem agar tetap layak huni untuk generasi mendatang. Mengurangi penggunaan plastik untuk bumi kita,” terang Irsandi.
Menurut Irsandi, sebagaimana dari siaran pers menyebutkan bahwa pada tanggal 22 April lalu diperingati Hari Bumi–dan peringatan tersebut tak sekadar sebuah serimoni, melainkan juga sebagai pengingat jika bumi tak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga warisan yang mesti dijaga untuk generasi mendatang.
Dari masalah tersebut, Walhi Malut menegaskan untuk stop produksi sampah yang merusak lingkungan; melindungi bumi, menjaga ekosistem agar tetap layak huni untuk generasi mendatangi; dan, mengurangi penggunaan plastik untuk bumi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.