Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, untuk pertama kalinya sejak menjabat, melaksanakan salat Iduladha 1446 H/2025 M di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. Salat digelar di Masjid Raya As-Syuhada, atas permintaan langsung dari masyarakat setempat.

Dalam keterangannya usai salat pada Jumat, 6 Juni 2025, Muhammad Sinen menyampaikan bahwa sebagai kepala daerah, ia memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bukan sebagai raja. “Kehadiran saya di sini karena permintaan masyarakat. Pelayan harus ikut kemauan raja, yaitu rakyat,” ujarnya.

Sinen menegaskan bahwa tidak ada aturan yang membatasi kepala daerah untuk melaksanakan salat di wilayah tertentu, sehingga pemimpin bebas memilih lokasi sesuai kebutuhan masyarakat. Menurutnya, pelayanan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal membangun rasa kepemilikan dan kedekatan dengan masyarakat.

Ia juga menanggapi keluhan yang sering ia dengar bahwa pemimpin hanya tinggal di kota dan enggan turun langsung. “Kepemimpinan saya dan Ahmad Laiman tidak menunggu, tapi aktif turun, diminta atau tidak,” tegasnya.

Sebagai bentuk nyata kepedulian, Wali Kota juga menyerahkan tiga ekor sapi kurban kepada panitia Masjid Raya As-Syuhada. Tahun ini, Pemkot Tidore menyalurkan total 15 ekor sapi kurban ke berbagai desa dan kelurahan.

Mengakhiri pernyataannya, ia mengajak warga Payahe dan seluruh Kecamatan Oba untuk terus menjaga kebersamaan dan silaturahmi. Ia juga berharap bisa kembali melaksanakan salat Idul Fitri di wilayah lain sesuai permintaan masyarakat.