Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan berencana mendorong pengadaan ambulans laut pada tahun 2026 guna melayani masyarakat di empat kecamatan wilayah daratan Oba yang hendak dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, menyampaikan hal ini saat diwawancarai pada Jumat, 6 Juni 2025. Ia menegaskan pentingnya pengadaan ambulans laut karena kebutuhan masyarakat sangat mendesak, terutama saat pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lengkap.
“Dari berbagai reses yang saya lakukan, usulan pengadaan ambulans laut ini sangat sering disampaikan masyarakat. Sepuluh tahun lalu, ambulans laut memang pernah ada, namun hanya beroperasi di Oba Selatan dan kini sudah tidak berfungsi akibat kendala biaya perawatan,” ujar Ardiansyah yang juga merupakan anggota DPRD dari Dapil Oba.
Menurutnya, dalam kondisi darurat, keluarga pasien sering kali harus menyewa mobil dan speedboat untuk mengantar pasien ke rumah sakit, yang menelan biaya cukup besar.
“Warga harus siapkan dana sekitar Rp2 juta untuk bisa dirujuk ke RSD Tidore. Ini karena harus sewa mobil dan speedboat. Kalau tidak punya uang, mereka sulit mendapatkan penanganan,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti bahwa meskipun masyarakat telah terbantu dengan fasilitas BPJS, tidak semua biaya rujukan bisa ditanggung, terutama jika menggunakan transportasi laut non-resmi.
“Sebelumnya, BPJS tidak bisa diklaim jika menggunakan speedboat. Tapi sekarang sudah bisa karena telah diatur dalam Perwali. Ini tentu menjadi kabar baik,” jelasnya.
Namun demikian, Ardiansyah bilang persoalan layanan kesehatan di wilayah Oba tidak berhenti di ambulans laut saja. Kondisi ambulans darat di sejumlah puskesmas juga memprihatinkan.
“Banyak ambulans puskesmas yang tidak bisa digunakan karena rusak. Pemerintah daerah harus memperhatikan biaya perawatan dan operasionalnya, agar masyarakat tidak terbebani menyewa kendaraan sendiri,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa pihaknya akan terus mendorong realisasi pengadaan ambulans laut dalam APBD 2026.
“Kami akan perjuangkan agar pengadaan ambulans laut benar-benar terealisasi tahun 2026. Harapannya, kapal yang dibeli nanti memiliki spesifikasi yang baik, agar tetap bisa beroperasi dalam kondisi cuaca buruk,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.