Produksi perikanan tangkap di Kota Ternate mengalami tren peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Namun, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate mencatat adanya penurunan volume produksi pada 2024.
DKP Ternate mencatat pada 2021, produksi ikan 20.353,35 ton, tahun berikutnya, 2022 naik menjadi 25.343,59 ton, lalu melonjak pada 2023 hingga 32.573,64 ton. Produksi kemudian menurun pada 2024 menjadi 30.125,11 ton.
Bukhari Soleman, Kepala Bidang Pengelolaan dan Perikanan Tangkap DKP Kota Ternate, menjelaskan bahwa tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir terutama disumbang oleh hasil tangkapan nelayan kecil. DKP kini memang lebih fokus pengelolaan pada kelompok nelayan tersebut.
Meski tidak merinci penyebab penurunan produksi tahun lalu, Bukhari menyebut secara umum sejumlah faktor bisa mempengaruhi produktivitas sektor perikanan. Di antaranya adalah penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, perubahan iklim, penyakit dan kematian ikan, overfishing, serta penurunan kualitas perairan.
Faktor ekonomi seperti kelangkaan bahan bakar dan lemahnya pengelolaan sumber daya juga turut berpengaruh, kata Bukhari.
Namun saat ditanya lebih jauh soal penyebab spesifik penurunan produksi di Ternate pada 2024, Bukhari enggan berkomentar. “Nanti saya kasih keterangan,” ujarnya singkat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.