Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan sebuah pohon trembesi besar di jalan raya Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, Kota Ternate, pada Rabu malam, 9 Juli 2025. Pohon itu menimpa atap Warung Makan Erni Jaya yang masih buka pada pukul 23.30 WIT.
Meski insiden terjadi saat warung masih buka dan terdapat dua orang di dalamnya, tidak ada korban jiwa. Namun, bagian atap warung mengalami kerusakan parah akibat dihantam batang pohon.
“Untung tidak ada korban jiwa. Kalau tidak ada kabel yang menahan pohon tumbang, pasti dua orang di rumah makan itu pasti tertimpa. Kan masih jualan tadi, dan warung buka,” kata Aldi, 30 tahun, seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, Kamis dini hari, 10 Juli 2025.
Menurut Aldi, usia pohon sudah cukup tua dan dinilai rawan tumbang. Ia menyebut warga sempat mengajukan permintaan penebangan kepada pihak kelurahan, namun tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran.
“Ini kemarin sudah suruh pihak kelurahan tebang dan kasih Rp2 juta. Tapi uang mukanya Rp500 ribu. Tapi, katanya uangnya kurang. Makanya, tidak mau tebang. Sekarang sudah rubuh pusing lagi,” ucapnya.
Muhammad Syafei, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya segera menurunkan petugas untuk mengevaluasi batang pohon yang melintang di jalan dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
“Ada baliho yang roboh di Monunutu dan sudah kita atasi. Ada pohon yang tumbang depan warung makan Erni Jaya yang menghambat jalan utama. Selanjutnya akan atasi pohon tumbang di depan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Ummu),” kata Syafei kepada Kadera, Kamis dini hari.
Menurut dia, pihak DLH tidak bisa serta-merta menebang seluruh pohon tua di kota karena jumlahnya mencapai 700 batang, sementara sumber daya terbatas.
“Satu pohon kita butuh dua hari bekerja. Jadi kalau dua hari sampai pembersihan berarti butuh 1.700 hari. Dengan peralatan yang terbatas, kita atasi pohon skala-skala prioritas. Mana yang paling rawan, itu yang kita atasi duluan,” ujarnya.
DLH Ternate, kata Syafei, akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberita bantuan kepada pemilik warung yang terdampak.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.