Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Maluku Utara. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.091 ton. Penyaluran dilakukan melalui Perum Bulog Cabang Ternate sejak 14 hingga 31 Juli 2025 di kabupaten/kota.

Namun tidak semua warga boleh menerima, dalam daftar pengecualian di antaranya; pegawai negeri sipil (PNS), aparat kepolisian dan TNI, pegawai desa dan kelurahan, pelaku terorisme, serta–yang kini jadi sorotan publik–pemain judi online.

“Tahun 2024 ada 69.015 KPM, tapi saat ini menurun jadi 54.553 KPM. Ada pengurangan penerima sebanyak 14.462 KPM,” kata Asrul, Kepala Perum Bulog Ternate, kepada Kadera, saat ditemui di gudang beras di Kelurahan Maliaro, Senin, 14 Juli 2025.

Angka penerima bantuan tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu. Pada 2024, jumlah penerima tercatat 69.015 KPM. Artinya, ada pengurangan sebanyak 14.462 penerima.

Menurut Asrul, bantuan ini merupakan progeam pemerintah pusat sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional, mengendalikan inflasi, serta memberikan stimulus ekonomi, terutama bagi kelompok masyarakat miskin dan rentan.

Namun, tidak semua warga miskin bisa otomatis masuk dalam daftar. Kriteria penerima, kata Asrul, telah diatur oleh pemerintah pusat melalui data terpadu kesejahteraan sosial. Aparatur negara dikecualikan karena dianggap memiliki penghasilan tetap. Mereka juga ditugaskan mengawasi proses distribusi di lapangan.

“Adapun yang tidak boleh menerima bantuan pangan, PNS, TNI, Polri, Pegawai Desa/Kelurahan, pemain judi online, dan teroris. Kepada pihak pemerintah daerah, Polri, TNI agar penyaluran bantuan ini tepat sasaran dan transparan,” kata Asrul.

Stok berat yang disimpan di tiga lokasi–Kelurahan Maliaro, Salahuddin, dan Tobelo–mencapai 4.173 ton. Setelah 1.091 ton disalurkan, kini tersisa sekitar 3.082 ton. Jumlah itu kata Asrul, cukup untuk memenuhi kebutuhan distribusi hingga tiga bulan ke depan, Agustus, September, dan Oktober.

Ia berharap bantuan ini bisa meringantkan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

“Mudah-mudahan dengan bantuan pangan ini bisa meringankan beban penerimaannya , membantu menekan inflasi,” jelas Asrul.

Rabul Sawal
Editor
La Ode Zulmin
Reporter