Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tidore Kepulauan mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta untuk mendukung kebutuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan personel TNI-Polri selama proses seleksi hingga pelaksanaan upacara 17 Agustus 2025.
Anggaran ini diperuntukkan bagi seluruh tahapan kegiatan Paskibraka tingkat Kota Tidore Kepulauan, mulai dari perekrutan, seleksi, pelatihan, hingga karantina.
Kepala Kesbangpol Tidore Kepulauan, Muslihin, menjelaskan, proses perekrutan dilakukan langsung ke sekolah-sekolah bersama tim alumni Paskibraka, dengan jumlah peserta seleksi mencapai 120 orang.
“Dari seluruh proses seleksi, mulai dari tingkat sekolah, Kota, hingga Provinsi Maluku Utara, hanya satu orang yang berhasil lolos ke tingkat nasional, yaitu dari Kelurahan Payahe,” ujar Muslihin, Kamis, 31 Juli 2025.
Untuk tingkat Kota Tidore Kepulauan, sebanyak 36 orang terpilih menjadi anggota Paskibraka, terdiri dari 17 perempuan dan 19 laki-laki. Dari jumlah tersebut, enam orang melanjutkan seleksi ke tingkat Provinsi Maluku Utara.
“Seluruh kebutuhan mereka sudah kami anggarkan, termasuk antar-jemput, pakaian latihan, pakaian putih, diklat, hingga karantina,” jelasnya.
Diklat tingkat Kota dilaksanakan pada 24 Juli 2025, sementara peserta yang lolos ke tingkat Provinsi mengikuti diklat pada 27 Juli 2025 di Ternate. Sebelumnya, pada 18 Juli 2025, seleksi tingkat nasional telah dilaksanakan.
“Jika ada yang lolos ke tingkat nasional, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh negara. Namun untuk keberangkatan dari rumah ke lokasi diklat Provinsi di Ternate, tetap kami fasilitasi,” jelas Muslihin.
Ia bilang, untuk peserta yang terpilih ke tingkat nasional, Kesbangpol menganggarkan tambahan biaya sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta, di luar anggaran Rp800 juta yang telah disiapkan.
Selain itu, peserta Paskibraka juga mendapatkan honor. Peserta Paskibraka Kota menerima masing-masing Rp2,5 juta, sedangkan pasukan 45 dari unsur TNI-Polri masing-masing mendapatkan Rp500 ribu.
Karantina bagi seluruh peserta dijadwalkan dimulai pada 10 Agustus 2025 di penginapan Bongenvill, berlangsung selama satu minggu.
Muslihin juga menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang tersedia masih belum mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga diharapkan ke depan ada peningkatan alokasi dana.
“Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota, seharusnya anggaran disiapkan untuk dua momentum, yakni saat pengibaran dan penurunan bendera,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.