Fondasi lapangan voli di Kelurahan Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, mengalami longsor akibat hujan deras yang terjadi pada bulan Juni lalu. Hingga kini, kerusakan tersebut belum juga ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tidore Kepulauan.
Lurah Tomalou, Janhar Rabo, mengungkapkan bahwa longsor di lokasi tersebut terjadi dua kali. Pertama terjadi pada malam takbiran, dan kedua pada bulan Juni. Menurutnya, pihak kelurahan telah mengambil langkah awal dengan melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD.
“Dari dua kali kejadian longsor itu, kami sudah membuat laporan sesuai prosedur ke BPBD,” ujar Janhar saat ditemui pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, saat longsor pertama terjadi, warga secara swadaya bergotong royong membersihkan material longsoran yang menghambat jalan. Namun, longsor kedua meninggalkan material yang lebih banyak dan sulit ditangani tanpa alat berat.
“Untuk longsor kedua, materialnya belum dibersihkan karena tidak mungkin diangkut secara manual. Harus pakai ekskavator,” jelasnya.
Janhar menambahkan, permasalahan ini membutuhkan penanganan lebih lanjut dari instansi terkait. Menurutnya, penanganan secara swadaya belum bisa dilakukan karena skala kerusakan yang cukup besar.
“Seharusnya BPBD segera turun tangan melihat langsung kondisi di lapangan,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Kadera.id, hingga saat ini belum terlihat adanya upaya penanganan dari BPBD, meski pihak kelurahan telah mengirimkan laporan resmi.
Sementara itu, Kepala BPBD Tidore Kepulauan belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan ini karena sedang dalam kondisi sakit.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.