Akses darat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Pulau Taliabu, lumpuh total setelah Jembatan Ratahaya, yang terbuat dari kayu, putus akibat longsor.
Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, selama beberapa hari terakhir.
Putusnya jembatan tersebut memutus jalur penghubung utama antara Desa Ratahaya, Kecamatan Taliabu Barat, dengan RSUD dan pusat Kota Bobong. Akibatnya, warga kesulitan bepergian, baik untuk mendapatkan layanan kesehatan maupun menjual hasil kebun ke pasar.
Warga terpaksa menggunakan jembatan cor lama yang juga telah rusak di dekat lokasi, dengan menaruh kayu sebagai pijakan darurat untuk bisa melintasi dan menuju RSUD atau ke pusat kota.

Salah satu warga Desa Ratahaya, Jon, mengatakan kepada Kadera.id bahwa jembatan tersebut putus sekitar pukul 15.00 WIT, saat ia sedang memotong bambu tak jauh dari lokasi kejadian.
“Jembatan ini putus sekitar jam 3 sore. Saat itu saya sedang potong bambu dekat sini. Tiba-tiba saja terdengar suara keras dan tanah longsor, jembatannya ambruk,” tutur Jon saat ditemui pada Senin, 18 Agustus 2025.
Jon mengaku sejak jembatan putus, warga mengalami kesulitan menuju RSUD atau Kota Bobong, terlebih jika membawa barang bawaan yang berat. “Torang (kami) sangat susah ke Bobong sekarang, apalagi kalau bawa hasil kebun atau barang berat,” keluhnya.
Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Tina, yang mengalami langsung kesulitan menyeberang saat hendak menjenguk saudaranya yang dirawat di RSUD.
“Tadi malam saya dan saudara perempuan pergi ke RSUD menunggu saudara laki-laki yang sedang berobat karena luka. Kami terpaksa meletakkan kayu di atas jembatan besi yang sudah rusak agar bisa menyeberang,” ujarnya saat ditemui di lokasi jembatan pada pukul 08.20 WIT, sepulang dari RSUD.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut.
“Kami sangat berharap pemerintah segera perbaiki jembatan ini. Sulit sekali kalau kami mau ke RSUD atau ke Kota Bobong,” ujar beberapa warga secara bersamaan.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Widya L. Mus, melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya (@sashabilamus) pada pukul 10.40 WIT malam tadi, menyampaikan bahwa pemerintah telah meninjau lokasi dan tengah menyiapkan langkah darurat.
“Jalur alternatif yang aman sedang disiapkan, dan jembatan darurat (emergency) sedang dirancang,” tulis Bupati Sashabila dalam keterangan unggahannya.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.