Pengibaran bendera merah putih di tanjung Mafutabe, Kelurahan Mareku, menjadi bukti sejarah penting yang dipelopori oleh seorang perempuan bernama Aminah Sabtu. Ia dikenal sebagai penjahit bendera merah putih pertama di kawasan Indonesia Timur.

Peristiwa bersejarah ini kemudian menjadi momen penting bagi masyarakat Kelurahan Mareku, yang secara rutin menggelar upacara pada setiap tanggal 18 Agustus sebagai bentuk penghormatan dan peringatan atas perjuangan tersebut.

Tahun ini, pengibaran bendera di tanjung Mafutabe dikemas dalam Festival Juanga III, yang juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan parade juanga sebagai simbol semangat juang masyarakat Tidore.

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, dalam sambutannya pada Senin, 18 Agustus 2025, menyatakan bahwa peristiwa pengibaran bendera di Tanjung Mafutabe bukanlah hal biasa. Ia menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat Kelurahan Mareku agar sejarah ini menjadi warisan bersama.

“Peristiwa ini tidak boleh hanya dimiliki oleh Kelurahan Mareku, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Tidore. Perlu ada duduk bersama antara pemerintah daerah dan keluarga besar Mareku sebagai pelaku sejarah, agar warisan ini menjadi identitas daerah,” ujar Ahmad.

Menurutnya, pengibaran bendera di Tanjung Mafutabe merupakan bentuk penghargaan terhadap para tokoh dan leluhur yang telah menunjukkan semangat patriotisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ahmad juga menyoroti peran penting tokoh adat Sangaji Jiko Malofo, yang dianggap memiliki pengaruh besar dalam dinamika sosial dan politik di Tidore maupun Kesultanan Tidore.

“Kalau Gam Range dikenal dalam sejarah, itu karena semangat patriotisme yang ditunjukkan oleh Sangaji Jiko Malofo,” tambahnya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk duduk bersama dan merumuskan langkah konkret agar ide-ide sejarah yang telah diwariskan bisa diwujudkan dalam bentuk nyata, serta menjadi warisan bagi generasi penerus.

“Sudah saatnya kita mewujudkan ide-ide itu secara praktis. Pemerintah daerah juga harus hadir secara formal dalam peringatan ini, termasuk menjadi inspektur upacara dalam pengibaran bendera di Tanjung Mafutabe,” tegas Ahmad.