Puluhan pekerja, anak-anak, dan balita, yang diduga korban keracunan makanan katering dari salah satu pertambangan nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara, sebagian besar sudah dipulangkan, sementara dua orang masih di rawat.
Hal itu disampaikan Abdul Basit, Kepala Puskesmas Sagea, Weda Utara, Halmahera Tengah, kepada Tuturfakta, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Korban keracunan konsumsi makanan yang dirawat di Puskesmas Sagea, sebanyak 67 orang, terdiri dari 61 orang dewasa, 4 anak, dan 2 balita. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Jadi dari puluhan korban tersebut, ada 24 pasien yang sempat diinfus. Sisanya diberikan obat,” jelas Basit.
Meski begitu, lanjut Basit, kebanyakan pasian yang sempat mendapatkan perawatan medis itu sudah dipulangkan.
“Dari 67 pasien yang mendapat perawatan medis, ada 65 pasien yang sudah dipulangkan karena keadaanya mulai membaik,” ujarnya.
Sementara, dua korban lainnya saat ini masih mendapatkan perawatan medis di tempat berbeda. Satu pasien dirawat di Puskesmas Sagea, dan satu pasien lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RS) Weda.
Saat dinyatakan mengenai indikasi dari puluhan karyawan yang keracunan karena makanan katering tersebut, Basit mengaku tidak bisa menjawab karena bukan kapasitasnya.
“Untuk indikasinya mesti ditanyakan ke polisi. Saya tidak menjawab kalau soal itu,” katanya mengakhiri.
Reporter: La Ode Zulmin
Editor: Rabul Sawal
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.