Upah petugas kebersihan atau cleaning service rumah sakit umum daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, Kota Ternate, pada bulan Februari belum dibayar, meski sudah memasuki pertengahan Maret 2025. Para petugas mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
“Biasaya gaji kami dibayar awal bulan, apalagi saat bulan Ramadan. Tapi sudah mau masuk setengah bulan ini kami belum terima,” kata salah satu petugas kebersihan yang enggan namanya disebut demi keamanan, kepada reporter Tuturfakta, Selasa 11 Maret 2025.
Sebelumnya, kejadian seperti ini belum pernah terjadi, kata salah satu petugas kebersihan. Semua pekerja yang bertugas membersihkan RSUD Chasan Boesoirie tidak tahu mengapa pihak rumah sakit belum memberikan upah mereka.
“Namun, kita tidak tahu kenapa gaji kami belum dibayar awal bulan ini,” ujar petugas lain.
Dr. Alwia Assagaf, Direktur RSUD Chasan Boesoirie, mengatakan keterlambatan upah petugas kebersihkan tersebut disebabkan karena dokumen kontrak dari pihak ketiga PT Citra Sarana Cleaning Sevice sebagai penyedia pekerja belum diberikan kepada pihak rumah sakit.
Menurutnya, masih ada perbedaan absensi petugas, beberapa diantara mereka yang sudah tidak bekerja namun namanya masih tertera di absensi. Sehingga rumah sakit menunggu koordinator penyedia jasa pekerja mengajukan dokumen untuk memverifikasi daftar nama petugas yang bekerja saat ini.
“Keterlambatan ini ada perbedaan di absensi. Petugas karyawan yang sudah resign ternyata namannya masih ada di absensi. Sementara beberapa nama petugas di lapangan tidak ada,” ujar Dr. Alwia kepada reporter di ruang kerjanya, pada Rabu, 12 Maret 2025.
“Kita harus bayar sesuai orang yang bekerja. Pekan kemarin bagian umum baru menerima dokumen dari koordinator petugas cleaning service. Keuangan juga harus mencairkan anggaran sesuai aturan setelah dokumen kontrak diterima,” ujar Dr. Alwia kepada reporter di ruang kerjanya, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Saat ini, kata Dr. Alwia, ada proses sistem yang baru dan harus diinput melalui aplikasi Cortex untuk pencatatan dan manajemen data rumah sakit secara digital. Sehingga harus diinput seluruh pihak ketiga termasuk penyedia jasa kerja. Namun, masih banyak kendala karena sistem penginputan baru.
“Maka saya bikin rapat dengan bagian keuangan untuk bantu pihak ketiga menginput data di aplikasi. Hal ini agar gaji petugas cleaning service segera dicairkan. Manager PT Citra Sarana Cleaning Service juga sudah saya hubungi dan belum tahu hal tersebut. Manager dari pihak ketiga itu bilang mengevaluasi koordinator petugas cleaning service tersebut,” jelas Dr. Alwia.
Pihak PT Citra Sarana Cleaning Servis belum membalas pertanyaan yang diajukan reporter terkait masalah upah dan penginputan data ke rumah sakit hingga berita ini diterbitkan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.