Harga komoditas pala di Kota Ternate, Maluku Utara, dilaporkan masih relatif stabil dalam beberapa pekan terakhir. Meski begitu, harga jual tetap ditentukan oleh kualitas bijih pala yang ditawarkan.

“Harga pala masih stabil. Untuk biji pala kering dijual Rp90 per kilogram. Kalau kualitasnya bagus, harganya bisa capai Rp95 ribu per kilogram,” kata Fat, salah satu perempuan pemilik penampungan pala di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis, 15 Mei 2025

Fat menjelaskan, perbedaan harga antara biji pala kering dan mentah cukup signifikan. Sementara itu, harga fuli–selaput biji pala yang juga bernilai tinggil–dijual lebih mahal.

“Kala mentah dihargai Rp35 ribu per kilogram. Untuk harga fuli pala lebih dari Rp200 ribu,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu staf di UD Putra Daerah, sebuah usaha dagang yang bergerak di bidang hasil rempah-rempah di Kelurahan Gamalam, Ternate Tengah. Ia mengatakan, tren harga pala masih belum menunjukan perubahan berarti.

“Dia pe [punya] harga begitu-begitu saja. Harga pala kering Rp90 ribu per kilogram. Kalau kualitasnya bagus, harganya Rp100 ribu perkilogram,” ujarnya singkat.

Namun, tidak semua pelaku usaha mencatat harga stabil. Ayu Darmin, 24 tahun, seorang pelaku usaha kecil justru menyebutkan bahwa harga pala kering yang ia jual mengalami penurunan.

“Kalau pala mentah kita tidak jual. Tapi untuk biji pala kering harganya Rp80 ribu perkilogram. Padahal, sebelumnya laku Rp90 ribu per kilogtam. Sedangkan harga fuli pala lebih dari Rp200 perkilogram,” ungkapnya.

Rabul Sawal
Editor
La Ode Zulmin
Reporter