Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perikanan di Maluku Utara belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Hingga akhir semester I 2025, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate mencatat realisasi PNBP pasca produksi baru mencapai Rp1,4 miliar dari target semester sebesar Rp2,4 miliar.
Kamaruddin, Kepala PPN Ternate, mengatakan target tahunan PNBP untuk seluruh pelabuhan pangkalan di Maluku Utara sebesar Rp4,9 miliar, dengan proyeksi volume produksi mencapai ribuan ton ikan tangkapan.
“Realisasi hingga hari ini sebesar Rp1,4 miliar, dengan volume produksi sebesar 3.061 ton,” kata Kamaruddin kepada reporter Kadera, Selasa, 8 Juli 2025. Target tetsebut mencakup pelabuhan di Dufa-dufa (Ternate, Goto (Tidore Kepulauan, Bacan (Halmahera Selatan), dan Tobelo (Halmahera Utara).
Meski belum mencapai target, angka ini menunjukkan kenaikan dibanding semester I tahun lalu. Pada periode yang sama tahun 2024, PNBP hanya mencapai Rp986,8 juta, dengan volume produksi sekitar 2.000 ton.
Ia menjelaskan, penurunan capaian PNBP pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh anomali musim penangkapan dan cuaca ekstrem yang mempengaruhi aktivitas nelayan.
“Ada bulan-bulan yang menurun dan ada juga yang di atas. Pada bulan Juni 2025 lebih tinggi sedikit dibanding bulan Juli 2024. Tapi di bulan mei 2025 jauh lebih rendah dibandingkan 2024 kemarin,” ujarnya.
Kamaruddin menambahkan, seluruh data produksi yang dilaporkan saat ini dihimpun langsung dari nelayan melalui sistem digital berbasis aplikasi. Pihaknya memantau dan memastikan semua ikan yang diangkut dari laut menebus pembayaran PNBP.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.