Setelah lima hari terombang-ambing di laut akibat mati mesin, Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Hidup 03 akhirnya ditemukan tim SAR gabungan di perairan Desa Kabau, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Kamis, 10 Juli 2025. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi enam anak buah kapal yang berada di kapal tersebut.

Iwan Ramdani, Kepala Basarnas Ternate, mengatakan kapal ditemukan dalam kondisi terapung dan telah diikat di rompong milik nelayan setempat oleh para anak buah kapal. Proses evakuasi sempat terkendala karena kapal patroli KNP 592 yang digunakan tim SAR telalu kecil untuk menarik kapal beserta seluruh awaknya.

“Pukul 12:05 WIT, sesampainya di LKP tim menemukan ABK sudah mengikat kapal di rompong nelayan. Kapten sudah meminta agar mengevakuasi ABK beserta kapal namun permintaannya ditolak karena KNP 592 berukuran kecil,” terang Iwan dalam keterangan resmi yang diterima Kadera, Jumat, 11 Juli 2025.

Setelah berkoordinasi dengan kapten dan ABK, tim SAR memutuskan untuk mengevakuasi tiga dari enam awak kapal ke Dermaga Bajo, Sanana, menggunakan perahu kecil. Ketiganya Capt. Kaswar (30), Sahur (18), dan Subang (23). Mereka diserahkan ke Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sanana sekitar pukul 14.50 WIT.

Tim ABK lainnya, yakni Daeng Kulle (60), Sapar (25), dan Enal (25), tetap berada di atas kapal sambil menunggu bantuan penarik yang lebih besar.

“Operasi SAR pun dinyatakan selesai, dan seluruh unsur dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” jelas Iwan.

Unsur gabungan yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue USS Sanana, KPLP, Polairud, dan Pos AL Sanana.

KLM Sumber Hidup 03 berwarna putih hijau, berbendera Indonesia, dan berlayar dari Makassar menuju Fak-Fak, Papua Barat. Kapal mengalami mati mesin di tengah laut dan hanyut hingga memasuki wilayah Kepulauan Sula. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Rabul Sawal
Editor
Nurdafni K. Hamisi
Reporter