Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Maluku Utara, termasuk gelombang laut yang diperkirakan mencapai 2 meter.

“Potensi tinggi gelombang dapat mencapai 2,0 meter, terutama di wilayah perairan utara Morotai,” ujar Dea Widya Siska, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, saat dikonfirmasi pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Dea menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi hingga malam hari. Kondisi ini dipicu oleh sirkulasi di wilayah Papua yang menyebabkan pola konvergensi di Maluku Utara.

“Hal ini memicu pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan hujan sedang hingga lebat,” jelasnya.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa dalam tiga hari ke depan intensitas hujan diperkirakan menurun.

“Untuk tiga hari ke depan, wilayah Maluku Utara diperkirakan berawan hingga hujan ringan,” katanya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir dan longsor, serta memperhatikan informasi terbaru dari BMKG.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus mencermati informasi yang dikeluarkan BMKG terkait perkembangan cuaca dan tinggi gelombang di wilayah Maluku Utara,” tutup Dea.