Kondisi bangunan lapak daging sapi, Pasar Higienis Bahari Berkesan, Kota Ternate, Maluku Utara, sangat memprihatinkan. Fasilitas pasar yang tidak layak membuat pedangang dan pembeli merasa tidak nyaman. Belakangan, para pedangan enggan membayar retribusi karena tak ada perbaikan fasilitas tersebut.
Dari amatan reporter tuturfakta.com, pada Senin 3 Februari 2025, tampak dari atap bocor dan plafon rusak di dalam, di bagian belakang fondasi beton ambruk, beberapa tiang kayu patah, hingga sampah tulang daging sampai plastik berhamburan tak terurus. Beberapa ekor tikus berlompatan sana sini di bawah kolong.
Menurut Asrun, salah satu pedagang daging sapi, fasilitas-fasilitas di pasar rusak sejak 2022. Meski begitu, tidak ada pihak pemerintah yang datang lakukan perbaikan.
“Saya sudah lama berdagang daging sapi di sini, tapi kerusakan fasilitas bangunan ini sejak tiga tahun terakhir. Atap-atapnya bocor, bagian plafon juga rusak,” ujar Asrun, kepada reporter tuturfakta saat ditemui di lapak jualannya.
Asrun bilang, beberapa fasilitas yang rusak bahkan diperbaiki sendiri oleh para pedangan. Ia mengakui, pasar tempat jualannya dalam kondisi tidak layak. “Pemerintah tidak pernah datang lihat sampai saat ini. Hanya saja, dari anggota DPRD Komisi III, kemarin sempat datang ke sini,” ucapnya.

Sebab itu, sejumlah pedagang juga belakangan enggan membayar retribusi.
“Padahal, setiap ekor sapi yang, pasti kita bayar Rp60 ke Dinas Peternakan. Kalau retribusi pasar ini hanya Rp5 ribu perhari. Meski begitu, terakhir kita bayar tahun 2023. Kita diminta untuk lanjut bayar retribusi tahun 2024, tapi ketika kita minta bukti pembayaran petugas tidak kasih hingga sekarang. Sejak saat itu, petugas tidak pernah tagih dan tidak perbaiki,” ungkapnya.
Pengakuan serupa juga datang dari Sukri. Ia bilang, saat hujan teras dan lapak jualan basah karena atap bocor.
“Ini kan di pinggir pantai. Atap cepat rusak dan bocor. Kau hujan pasti air tembus sampai ke lapak jualan dan penuhi teras,” ujarnya singkat.
Mereka berharap, pemerintah segera perbaiki fasilitas yang rusak itu. Supaya saat berjualan pedagang nyaman. Selain itu, pun pembeli senang. Apalagi, saat orang di luar Ternate datang, pasti bakal ada penilaian terhadap fasilitas tersebut.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.