Rumah Sakit Umum Daerah ((RSUD) Chasan Boesoirie, Kota Ternate, Maluku Utara, masih memiliki beban tanggungan utang mencapai sekitar Rp63 miliar lebih pada sejumlah vendor atau rekanan tahun 2024. Pembayaran utang tersebut akan diusulkan kepada pemerintah daerah melalui anggaran pendapatan belanjra daerah (APBD) tahun 2025.

Dr. Alwia Assagaf, Direktur RSUD Chasan Boesoirie menjelaskan utang terhadap sejumlah vendor tersebut merupakan utang sejak 2022. Utang itu ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya, dimana jumlah awal utang tersebut saat itu mencapai Rp 89 miliar lebih. Tetapi, sudah ditebut sekitar Rp20 miliar, sehingga masih ada sisa utang bawaan saat ini Rp60 miliar lebih ditambah utang murni.

“Dari 60 miliar lebih tersebut ditambah dengan utang murni. Sehingga utang pada 2023 total 87 miliar,” jelas Dr. Alwia kepada reporter Tuturfakta, pada Rabu, 12 Maret 2025.

Dr. Alwia telah mengusulkan pembayaran utang ke pemerintah daerah melalui anggaran pendapatan belanjara daerah (APBD) pada 2024, termasuk utang bawaan dari sebelum tahun 2022. Sebagian utang tersebut telah terbayar dari pagu ABPD Maluku Utara senilai 24 miliar lebih. Sehingga saat ini, masih ada sisa utang Rp63 miliar kepada vendor.

“Total utang RSUD sekitar 63 miliar pada Desember 2024. Terhitung 22 miliar utang murni dan sisanya utang bawaan. Sekarang utang-utang tersebut kami masukan lagi pada [APBD] tahun 2025,” ucap Dr Alwia.