Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Kota Ternate, Maluku Utara, diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) pada Selasa, 22 Juli 2025 lalu. Belum ada informasi resmi jumlah siswa yang keracunan makanan dari program pemerintah pusat tersebut.

Bahrudin Marsaoly, Kepala SMK N 5 Kota Ternate membenarkan peristiwa tersebut. Tetapi ia mengaku baru mengetahui siswa-siswanya keracuran sehari setelah kejadian dari wali kelas.

“Saya juga dapat informasi dari wali kelas. Peristiwanya bukan di sekolah, tapi [diduga racun] bereaksi di rumah siswa,” kata Bahrudin kepada Kadera, Jumat, 25 Juli 2025.

Menurut Bahrudin, korban lebih dari satu orang. Namun belum diketahui berapa jumlah siswa yang keracunan setelah mengonsumsi MBG. Peristiwa ini menurutnya baru pertama kali terjadi sejak program MBG berjalan di SMK Negeri 5 Ternate.

“Selama ini kan tidak pernah terjadi begitu [keracunan],” ucapnya.

Terkait sumber penyediaan MBG, Burhanuddin menyebut disalurkan dari dapur umum di wilayah Ternate Tengah, tetapi ia tidak mengetahui secara pasti dari dapur mana makanan tersebut berasal hingga dikonsumsi siswa.

“Sementara lagi bikin laporannya ke kadis-kadis. Harapannya jangan terjadi lagi. Karena informasinya ada siswa yang dilarikan ke rumah sakit. Tapi belum tahu siapa,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Chairil Anjasmara Robo Putra, Koordinator MBG Wilayah Kota Ternate, membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami siswa SMK Negeri 5 Ternate.

“Itu kemarin sudah diselesaikan [ditindaklanjuti],” kata Chairil melalui pesan singkat kepada Kadera, Jumat tadi.

Chairil mengaku heran atas peristiwa tersebut. Menurut dia, dari ribuan siswa penerima MBG, hanya satu kelas di SMK Negeri 5 Ternate yang mengalami gejala keracunan makanan.

“Statusnya juga belum jelas keracunan karena apa. Karena di antara ribuan makanan hanya terjadi di 1 kelas itu saja,” jelas Chairil.

Ia mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi soal belasan siswa yang diduga keracunan MBG dan sebagian dilairkan ke rumah sakit.  “Masih kami selidiki juga kebenarannya,” ucapnya

Rabul Sawal
Editor
La Ode Zulmin
Reporter