Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) Cabang Ternate mendesak PT Adidaya Tangguh untuk segera merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara transparan kepada masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu. Meski perusahaan telah beroperasi selama beberapa tahun, manfaat CSR dinilai belum dirasakan secara nyata oleh warga setempat.
Ketua HMT Cabang Ternate, Angriani, menegaskan bahwa CSR seharusnya menjadi bentuk tanggung jawab konkret perusahaan terhadap daerah operasionalnya.
“CSR bukan sekadar formalitas atau laporan tahunan. Harus ada bukti nyata yang dirasakan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur,” ujarnya kepada Kadera.id, Senin, 11 Agustus 2025.
HMT menilai, Pulau Taliabu masih menghadapi ketertinggalan pembangunan, khususnya dalam akses jalan, layanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan. Dalam kondisi tersebut, CSR dari perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam menjadi sangat penting untuk mengurangi kesenjangan pembangunan.
“Jika perusahaan mengambil keuntungan dari bumi Taliabu, sudah semestinya keuntungan itu dikembalikan dalam bentuk pembangunan berkelanjutan,” tambah Angriani.
HMT juga menyampaikan bahwa pihaknya telah beberapa kali meminta klarifikasi kepada manajemen PT Adidaya Tangguh mengenai program CSR, namun belum mendapat jawaban memuaskan. Mereka menuntut transparansi total terkait anggaran dan pelaksanaan program.
“Kami minta perusahaan membuka data secara jelas, berapa anggaran CSR setiap tahun, program apa yang dijalankan, dan di desa mana direalisasikan,” tegas Hairun Yusuf, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) HMT Cabang Ternate.
Tak hanya kepada perusahaan, HMT juga mendesak Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu agar aktif mengawasi pelaksanaan CSR agar tidak berhenti di tataran wacana.
“Pemerintah tidak boleh diam. Harus ada mekanisme pengawasan yang jelas agar CSR tepat sasaran,” tambah Hairun.
Sebagai langkah lanjutan, HMT memperingatkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan dan realisasi CSR dari PT Adidaya Tangguh, mereka siap melakukan advokasi lebih keras, termasuk aksi demonstrasi di kantor perusahaan maupun instansi pemerintah terkait.
“Kami ingin memastikan hak masyarakat Taliabu tidak diabaikan. CSR adalah tanggung jawab, bukan pilihan,” tegas Angriani.
Hingga berita ini diterbitkan, PT Adidaya Tangguh belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan HMT Cabang Ternate.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.