Presidium Rakyat Malut Usulkan 11 Daerah Otonomi Baru ke Komisi II DPR RI

Presidium Rakyat Daerah Otonomi Baru (DOB) Maluku Utara menyerahkan dokumen usulan pembentukan 11 DOB kepada Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, pada Selasa, 29 Juli 2025. Penyerahan dokumen berlangsung di Sekretariat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Maluku Utara, Kota Ternate.

Usulan DOB yang diajukan mencakup pembentukan wilayah administrasi baru seperti Kabupaten Galela-Loloda, Kabupaten Kao Raya, Kabupaten Wasilei, Kota Sofifi, Kota Madya Jailolo, Kabupaten Patani-Gebe, Kabupaten Pulau Mangoli, Kabupaten Makian-Kayoa, Kabupaten Obi, Kota Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, digeser ke wilayah Gane.

Muhammad Adam, Sekretaris Jenderal Presidium Rakyat 11 DOB Maluku Utara mengatakan, pemekaran wilayah tersebut menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab ketimpangan pembangunan di Malut.

“Kita memiliki banyak sumberdaya tapi realitanya wilayah kita tida pernah berkembang. Dari cakupan kawasan ini sesungguhnya apa yang dicita-citakan warga Maluku utara itu adalah harapan besar kita,” kata Adam kepada Kadera di Sekretariat KAHMI.

Adam menilai banyak daerah di Maluku Utara yang masih belum berkembang dampak dari sentralisasi pembangunan. Pemekaran wilayah, dia nilai sebagai solusi untuk mendorong pembagunan dan percepatan pelayanan publik.

Menurut Adam, pembentukan presidium 11 DOB bertujuan menyatukan semangat dan gerakan masyarakat untuk memperjuangkan wilayah-wilayah tersebut agar dikelola secara mandiri saja. “Satu konsep satu pikiran bahwa kita ingin hidup sejahtera, seperti wilayah-wilayah di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi,” ujarnya.

Ia juga mengajak empat kesultanan di Maluku Utara untuk ikut menyatukan visi membangun daerah secara damai. Dalam pertemuan itu,  presidium menyerahkan dokumen berjudul Profil Wilayah 11 DOB, sebagai naskah awal pengenalan wilayah usulan pemekaran.

“Jadi malam ini kita serahkan satu konsep namanya profil wilayah 11 DOB untuk bisa mengenal wilayah mana saja yang masuk Islam DOB. Untuk cakupan data dukungannya akan kita sesuaikan,” terangnya.